Spiral Model

MAKALAH

TENTANG

Spiral Model

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

“Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)”


Dosen Pengampu : Hoiriyah,. M.Kom


 


Di Susun Oleh

Kelompok 5 :

    Roniawan                              2016.02.01.0.0034
    Felawati                                 2016.02.01.0.0042
    Khoiruddin                            2016.02.01.0.0048
    Haris Sulaiman                      2016.02.01.0.0051

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

   UNIVERSITAS ISLAM MADURA

2018/2019



KATA PENGANTAR



Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Spiral Model”, sebagai salah satu tugas untuk menambah pengetahuan di bidang Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan juga sebagai syarat nilai dalam mata kuliah RPL di Fakultas Teknik Di Universitas Islam Madura.
Dalam proses penyelesaian tugas ini, banyak pihak yang telah berperan memberikan bimbingan, bantuan, dan kerja sama, semangat sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata, dengan segala kerendahan hati kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat baik bagi kami maupun bagi semua pihak yang membutuhkan. Aamiin.
Wassalammu‟alaikum Wr. Wb.
                                                                                                                  Pamekasan, Oktober 2018                                                                                                                                               
  



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.. ii
DAFTAR ISI. iii
BAB 1. 1
PENDAHULUAN.. 1
1.1        LATAR BELAKANG.. 1
1.2        RUMUSAN MASALAH.. 1
1.3        TUJUAN PENULISAN.. 1
BAB 2. 2
PEMBAHASAN.. 2
2.1        Pengertian Spiral Model 2
2.2        Tahapan Spiral Model 2
2.3        Deskripsi Spiral Model 3
2.4        Bagan atau Gambar Spiral Model 3
2.5        Karakteristik Spiral Model 3
2.6        Kelebihan dan Kekurangan Spiral Model 4
2.7        Penerapan Spiral Model 4
BAB 3. 5
PENUTUP. 5
3.1        KESIMPULAN.. 5



BAB 1

PENDAHULUAN


1.1  LATAR BELAKANG

Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen kualitas dan kuantitas serta pengembangan perangkat lunak.
IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak.

1.2  RUMUSAN MASALAH

1.      Pengertian Spiral Model
2.      Tahapan Spiral Model
3.      Deskripsi Spiral Model
4.      Bagan atau Gambar Spiral Model
5.      Karakteristik Spiral Model
6.      Kelebihan dan Kekurangan Spiral Model
7.      Penerapan Spiral Model

1.3  TUJUAN PENULISAN

1.      Untuk Mengetahui Pengertian Spiral Model
2.      Untuk Mengetahui  Tahapan Spiral Model
3.      Untuk Mengetahui  Deskripsi Spiral Model
4.      Untuk Mengetahui  Bagan atau Gambar Spiral Model
5.      Untuk Mengetahui  Karakteristik Spiral Model
6.      Untuk Mengetahui  Kelebihan dan Kekurangan Spiral Model
7.      Untuk Mengetahui  Penerapan Spiral Model


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Spiral Model

Model spiral (spiral model) adalah model proses software yang evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model sekuensial linier. Model ini berpotensi untuk pengembangan versi pertambahan software secara cepat. Di dalam model spiral, software dikembangkan di dalam suatu deretan pertambahan. Selama awal iterasi, rilis inkremental bisa merupakan sebuah model atau prototipe kertas. Selama iterasi berikutnya, sedikit demi sedikit dihasilkan versi sistem rekayasa yang lebih lengkap.
Model ini ditemukan, yaitu pada sekitar tahun 1988 oleh Barry Boehm pada artikel A Spiral Model of Software Development and Enhancement. Spiral model adalah salah satu bentuk evolusi yang menggunakan metode iterasi natural yang dimiliki oleh model prototyping dan digabungkan dengan aspek sistimatis yang dikembangkan dengan model waterfall. Tahap desain umumnya digunakan pada model Waterfall, sedangkan tahap prototyping adalah suatu model dimana software dibuat prototype (incomplete model), “blue-print”-nya, atau contohnya da nditunjukkanke user / customer untuk mendapatkan feedback-nya. Jika prototype-nya sudah sesuai dengan keinginan user / customer, maka proses SE dilanjutkan dengan membuat produk sesungguhnya dengan menambah dan memperbaiki kekurangan dari prototype tadi.

2.2  Tahapan Spiral Model

Model spiral terbagi menjadi enam wilayah tugas, yaitu :
1.   Customer communication
Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif antara developer dengan user / customer terutama mengenai kebutuhan dari customer.
2.   Planning
Aktivitas perencanaan ini dibutuhkan untuk menentukan sumber daya, perkiraan waktu pengerjaan, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk pengembangan software.
3.   Analysis Risk
Aktivitas analisis resiko ini dijalankan untuk menganalisis baik resiko secara teknikal.
4.   Engineering
Aktivitas yang dibutuhkan untuk membangun 1 atau lebih representasi dari aplikasi secara teknikal.
5.   Construction & Release
Aktivitas yang dibutuhkan untuk develop software, testing, instalasi dan penyediaan user / costumer support seperti training penggunaan software serta dokumentasi seperti buku manual penggunaan software.
6.   Customer Evaluation
Aktivitas yang dibutuhkan untuk mendapatkan feedback dari user / customer berdasarkan evaluasi mereka selama representasi software padatahap construction and release
2.3  Deskripsi Spiral Model
Model Spiral memiliki beberapa tahapan dalam proses pembuatan perangkat lunak. Prosesnya antara lain yaitu Proses Komunikasi Pelanggan, kemudian Proses Perencanaan, kemudian Proses AnalisisResiko, kemudian Proses Perekayasaan, kemudian Proses KonstruksidanPeluncuran, kemudian Evaluasi Pelanggan dan akan berulang kembali jika pelanggan menginginkan pengembangan untuk perangkat lunak yang di inginkan.

2.4  Bagan atau Gambar Spiral Model

2.5  Karakteristik Spiral Model

Spiral model adalah penggabungan antara  prototyping model dan waterfall model , metode iterasi yang ada pada prototyping model dan tahap sistematis yang digunakan dalam waterfall model digabungkan menjadi satu sehingga menciptakan model baru.
 Model Spiral ini dapat digunakan sepanjang kehidupan artinya pada model ini tidak akan berakhir jika terus dikembangkan dimana awal bisa menjadi pengembangan lagi pada suatu perangkat lunak dan pada model ini bisa terjadi pemberhentian dimana jika kita tidak menggunakan perangkat lunak tersebut lagi atau tidak ingin mengembangkannya lagi maka bisa saja terjadi pemberhentian seperti ini tapi jika perangkat lunak tersebut kita ingin kembangkan lagi maka prosesnya bisa dimulai lagi. Model spiral ini biasanya digunakan atau dipakai oleh perusahaan – perusahaan besar yang membutuhkan perangkat lunak yang terus di kembangkan.

2.6  Kelebihan dan Kekurangan Spiral Model

Adapun beberapa Kelebihan dan Kelemahan Model Spiral yang ada:
Ø   Kelebihan model Spiral :
1.                  Dapatdisesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
2.                  Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
3.                  Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses.
Ø   Kelemahan model Spiral:
1.                  Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
2.                  Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
3.                  Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute.

2.7  Penerapan Spiral Model
Model spiral biasanya diterapkan/digunakan pada perusahaan-perusahaan berskala besar.
Contoh penerapan umum metode pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metode spiral adalah sebagaiberikut :
1.         Concept Development Project (ProyekPengembanganKonsep)
2.         New Product Development Project (ProyekPengembanganProdukBaru)
3.         Product Enhancement Project (ProyekPeningkatanProduk)
4.         Product Maintenance Project (ProyekPemeliharaanProduk).

BAB 3

PENUTUP

3.1  KESIMPULAN

Model spiral (spiral model) adalah model proses software yang evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model sekuensial linier. Model ini berpotensi untuk pengembangan versi pertambahan software secara cepat. Di dalam model spiral, software dikembangkan di dalam suatu deretan pertambahan. Selama awal iterasi, rilis inkremental bisa merupakan sebuah model atau prototipe kertas. Selama iterasi berikutnya, sedikit demi sedikit dihasilkan versi sistem rekayasa yang lebih lengkap.
Model Spiral memiliki beberapa tahapan dalam proses pembuatan perangkat lunak. Prosesnya antara lain yaitu Proses Komunikasi Pelanggan, kemudian Proses Perencanaan, kemudian Proses AnalisisResiko, kemudian Proses Perekayasaan, kemudian Proses KonstruksidanPeluncuran, kemudian Evaluasi Pelanggan dan akan berulang kembali jika pelanggan menginginkan pengembangan untuk perangkat lunak yang di inginkan.
 ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cukup disini dulu...! Sampai Jumpa Lagi 😍



























Comments

Popular posts from this blog

Makalah Tentang Use Case Diagram dan Activity Diagram